Harapan Sang Suami Kepada Sang Istri

Jangan pernah berhenti mencintaiku...
Karena detak jantungku kan kian melemah...
Saat bila kau berhenti mencintai aku...
Jangan lepaskan cemburumu padaku...
Karena sama saja kau melepaskan kasihmu untukku...
Jangan pernah lelah merindukan aku...
Karena bila lelah pasti dirimu akan berhenti mengharap kehadiranku di sisimu...
Jangan pernah beranjak dari sisiku...
Agar aku selalu damai dalam mengarungi bahtera kehidupan...
Aku memohon semua itu...
Karena aku tiada pernah lelah dan berhenti untuk mencintai dirimu...
Hingga sampai ujung waktu datang menjemputku...
Aku mencintai dirimu lebih daripada aku mencintai diriku sendiri...



didedikasikan untuk sang istri tercinta....

Akhir Musim 2009

Rintik hujan perlahan mendinginkan udara.
Terkadang diselingi cahaya kilat.
Dan menggelegar setelahnya.
Disusul terpaan angin yang mencoba mengusir mendung.
Burung kepakkan sayap kembali ke sarangnya.
Meski basah ditempati juga.
Mencoba aku membangun kerajaan diantara badai.
Menyusun satu demi satu hingga sampai bata terakhir....
Tapi sampai kapan kerajaanku bisa berdaulat....???

Lembayung Senja

Semburat jingga memberi warna dalam akhir hari...
Datang mengiring malam yang beranjak mendekat...
Menaburkan bintang diujung malam...
Senja...
Itulah yang akan dihadapi oleh siang hari...
Seperti layaknya kehidupan manusia...
Terbit dipagi hari....
Untuk menakhlukkan sang siang yang berlaga angkuh...
Dan mencari bekal cahaya....
Yang akan digunakan untuk menerangi gulita sang malam...
Senja....
Harusnya kehidupan berakhir bahagia saat menutup mata...
Layaknya senja....
Yang memberi warna...
Saat surya menjelang pulang....
Kembali ke pelukan malam...
Lembayung senja....

PUISI UNTUK ISTRI TERCINTA

Selembut angin yang menyapa hati...
Sebening embun yang menyejukkan hari...
Secerah pagi yang membangunkan nurani...
Seteduh awan yang yang mengiringi hari...
Rindu bila tiada menyapa kalbumu....
Aku mencintaimu sampai ujung waktuku.....