Selasa, 06 Desember 2011

MAAFKAN RAPUHKU

Maafkan aku…
Terlalu mencintaimu dan membuatmu terluka…
Terlalu menyayangimu dan membuatmu rapuh…
Air mata ini tiada mampu membasuh segala keagungan hatimu…
Jiwa ini kan ku gadaikan untuk menebus kesalahan ini…
Raga ini kan ku serahkan untuk membuatmu tersenyum…
Mutiara itu adalah putihnya hatimu untuk ku…
Tiada yang bisa melebihi keagungan mu kecuali diriNya dan Utusan-utusanNa…
Bibir ini tiada sanggup memuja dirimu…
Karena hati ini telah terpaku dalam jiwa mu…
Dan tiada pernah bisa menjadikan sesuatu itu berharga lagi…
Kecuali atas keinginanmu dan izin Nya..
Aku mencintaimu sepanjang hidupku…
Walau aku harus meratapi keadaan ini dengan menatapmu…
Aku rela….
Dan aku akan tegar dalam hidup ini…
Walaupun aku tiada setegar dirimu dalam permitaanku padamu untuk selalu tegar dalam hidup ini…
Dirimu adalah pesona dan cinta sejati yang tiada akan pernah hilang ditelan waktu…
Kecuali atas keinginan Nya….
Dan atas kuasa Nya…
Aku selalu merindukanmu…
Dan akan selalu bersemayam dalam hatiku…..
Sebuah titipan belahan hatimu…
Untuk ku bersandar dalam setiap ragu ku…
I love you….
And I’ll never leaving you….

persembahan untuk MU dan untuk mu

Tuhan…
Engkau telah tunjukkan kasihmu kepadaku…
Melalui tangan malaikatmu…
Menaburkan serangkaian bahagia untukku dan dirinya…
Memberiku keindahan cinta…
Yang lama telah hilang di telan keangkuhan..
Dan patah oleh kerapuhan…
Tuhan…
Engkau telah hadirkan…
Keagungan cintamu padaku…
Melalui sentuhan kasih sayang dirinya...
terimakasih Tuhan...
karena Engkau berikan aku sebuah kebahagiaan...
walaupun tiada bisa aq miliki untuk selamanya....
semoga hatinya untukku walaupun hanya sebagian kecil...
aku rela dan aku ikhlas....
karena aku begitu menyayangi dirinya...
melebihi diriku menyayangi diriku sendiri....
terimakasih Tuhanku…
telah kau ijinkan aq mencintai dirinya…
telah kau sempurnakan hatiku untuknya..
aq ikhlas mencintai dirinya…


dedicated for my sweet heart "DUDULZ"..
**love u n miss u**

Rabu, 04 Mei 2011

TERANGKAI DALAM SEMU

Bersamamu adalah awal yag terangkum dalam sunyi...
Terkelupas saat kubernyanyi...
Melepas sunyi dalam rintihan kelam...
Air dari surga itu merintik perlahan dalam takdir...
Bersama gema takdir dari langit itu seakan mengingakanku...
Akan dirimu yang pernah tertahan bersamaku...
Berlalu dari ujung pandangan mata hati...
Mengiring kabut dan derai udara yang menusuk jiwa...
Ingin ku mengalun perlahan...
Megalir seperti sungai yang tiada henti...
Mumucuk dari hulu seraya beriak ke hilir..
Bermuara dalam samudra luas tanpa terhenti...
Mimpi...
Dan keinginan itu hanya sebuah harapan semu mimpi dalam harapan...
Tiada pernah tertuang dalam takdir...
Dan tiada mungkin pernah tergantikan...
Oleh apapun dan oleh siapapun...
Karena diriku adalah semu...
Tiada pernah terangkai dalam karma...
Karena dunia menelikung diriku...
Dalam angkuh yang melempar kearifan...

KEANGKUHAN ITU...

Ada kerinduan membekas mengalur dalam alunan lagu...
Namun terputus oleh berhentinya dawai...
Dan hilang terseret irama gema...
Mengusik belantara jingga yang dibalut susuran sungai...
Gemericik tersadur dalam langkah pelan...
menghentikan langkahku tuk sejenak berbaur denga kalut...
Melodi itu...
Merampas indahnya keinginanku...
Nyanyian itu...
Merajam besarnya hasratku...
Dan pisau itu...
Memutuskan satu demi satu rajutan mimpiku...
Yang perlahan kubangun dengan keangkuhn...
Dan satu persatu harus kutukar dengan kenyataan...
Walau nyawa dalam balutan raga harus tergadaikan...
Dan riuh rendah itu...
Mengobati sedikit asa yang menjemput ajal...

PATAHNYA DAUN HATI

Ada kalanya bunga bermahkota di cakupi warna indah....
Namun terjepit dalam keadaan hambar tanpa harum...
Ada kalanya bunga bertitik embun...
Yang membuat lembab menebar sejuk...
Ada kalanya tahta terangkum dalam riuh rendah pemujanya...
Namun terjebak rindu mengasingkan angan dan kalbu...
Adakalanya mendung kelam diatas bumi...
Menjatuhkan titik air mendinginkan keraguan...
Namun dahan ini patah....
Sebelum berkembang dan bahkan mungkin untuk bersemi...
Tetapi biarlah menjadi sebuah aroma dalam menjalani relung tangga surga...
Dan bertahtakan mahkota emas...
walaupun terselubung lumpur sekalipun....

Minggu, 09 Mei 2010

jika

jika hati adalah istana,
cinta adalah singgasana,
ketulusan adalah mahkota.
kesetiaan ialah piala terindah,
dan senyum kekasih adalah tahta,
serta kejujuran dan kepercayaan adalah pusaka

लीलीं mungil

sebatang lilin mampu memberi terang pada jalanku,meskipun harus kujaga rapat agar lilin itu terus bercahaya,bukanlah sebuah senter, ataupun sebuah lampu,tapi hanya sebatang lilin telah mampu membuat jalanku kembali terang